Kala Emak Mau Kondangan

Sebelum saya balik ke Jakarta minggu lalu, emak lagi bingung mau kondangan sana sini. Bingung karena namanya habis lebaran uang sudah menipis. Lha ini malah tetangga pada ngadain hajatan ini itu.

kon

Kondangan bagi emak saya bisa jadi mata anggaran paling besar di saat musim orang punya hajatan. Kondangan di desa saya bukan lah seperti kondangan ala orang kota yang hanya datang-kasih amplop-makan-pulang. Kondangan merupakan alat untuk orang dianggap umum dan bersosialisasi. Tingkat kedekatan hubungan antara warga akan menentukan jenis kondangan yang akan dilakukan. 

Jika orang yang punya hajat adalah sodara atau masih punya bau bau sodara maka emak akan membawa bahan makanan pepak sak gendongan. Kalau diuangkan bisa sampai Rp300.000. Beda lagi kalau yang punya hajat hanya tetangga jauh atau sekedar untuk ngumumi tetanggaan maka biasanya cukup dengan uang Rp50.000 sampai dengan Rp100.000. Nah masalahnya kalau yang punya hajatan berbarengan dobel pula kondangan sana sini.

Yang menjadi ciri khas kondangan di tempat saya adalah adanya ter-teran atau pundungan yaitu yang punya hajatan akan mengirim makanan berupa nasi dan lauk pauk lengkap kepada para kondangans. Lha kalau yang kondangan orang jauh piye? Kalau yang model begini bisanya ada perlakuan khusus yaitu langsung dibawain kue apa makanan saat mau pulang dari kondangan. Tujuannya biar ga repot kalau mau ngirim makanan karena jauh.

Mengenai ter-teran ini tetangga saya pernah cerita hal yang bikin geli sendiri. Jadi buat cah nom-noman atau pemuda karang taruna biasanya dapat jatah tugas untuk mengirim kan makanan untuk orang yang jaraknya jauh. Suatu waktu sebut saja Joko dapat tugas ini bareng satu pemuda yang lain. Setelah jalan jauh nyari alamat yang dituju ga ketemu ketemu juga. Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka makan makanan yang mestinya dikirim itu karena sudah puyeng nyari alamat ga nemu-nemu.

Suatu waktu saya pernah nanya emak gimana kalau ga usah kondangan aja kalau ga penting-penting amat. Tapi yagitu “kalo ga umum kancane engko diomong uwong le” kata emak. Namanya juga manusia itu makhluk social jadi lagi lagi sosialisasi itu penting. Nuwun.

Iklan

Pengunjung yang baik meninggalkan jejak berupa komentar :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s