Masih inget saat hari jumat sore ada berita cuti bersama untuk hari senin? Wuih kesempatan langka ni buat kita-kita yang merantau ke Jakarta untuk bertemu dengan keluarga. Belum sampai di rumah sudah terbayang senangnya. Tapi siapa yang tahu untuk sampai rumah ini perlu perjuangan yang cukup berat untuk saya. Mengapa? Berikut ini saya ceritkan pengalaman bodoh bin atang yang membuat gedek kalau diingat.
Sudah jadi rahasia umum SKB para menteri yang datangnya terlambat membuat semua juga terjadi begitu saja tanpa rencana. Yang pasti tiket kereta sudah ludes padahal tempat domisili sekarang juga ga beberapa kilo dari stasiun. Akhirnya saya dan teman saya sebut saja bunga memutuskan pulang kampung dengan menggunakan bus secara dulu waktu kuliah saya termasuk bismania bukan bismania pencinta bis tapi hampir selalu menggunakan jasa bus bahkan sampai hapal mana bus yang harga dan fasilitasnya sesuai.
Sebelum cerita lebih jauh ada baiknya saya sebutkan dulu jenis bus yang menyediakan jasa Magelang-Jakarta.
Ada di urutan pertama adalah Ramayana; bus yang satu ini sudah jadi langgananku dari jaman tingkat satu selain busnya nyaman harga juga terjangkau dan relatif selalu tepat waktu.
Kedua Santoso;bus yang satu ini terkenal dengan sopirnya yang sangat aduhai lincah di tikungan bahkan saya sampai heran di daerah tikungan pun masih bisa ngebut sehingga cepat sampai. Bus ini sangat cocok bagi anda pecinta hal-hal ekstrim dan merasakan sensasi duduk di bagian depan dalam keadaan bus melaju cepat.
Ketiga Handoyo;kalau pernah denga pepatah Jawa “alon-alon waton kelakon’’ mungkin bus ini memakai falsafah ini. Selain jalannya relatif pelan harganya juga cukup miring. Sangat cocok untuk kantung mahasiswa.
Berikutnya ada Safari Darma Raya atau kadang disebut OBL. Bus yang satu ini saya kurang tahu karena baru sekali naik dan trauma gara-gara sampai tujuan jan 11 siang.
Belakangan saya juga mencoba bus Kramadjati;kalau bus yang satu ini memberikan layanan yang cukup lumayan dengan harga Cuma 115k sudah lengkap AC selimut dan makan.
Cukup dengan bus-busnya kalau penasaran silahkan dicoba.
Kembali ke laptop.
setelah memutuskan akan menggunakan jasa bus kami pun memutuskan menuju terminal Lebak Bulus dengan pertimbangan kami tidak terlalu mengenal kawasan Pulo Gadung dan Kalideres.
Pertama kami menuju halte bus harmoni untuk menuju Lebak Bulus dan satu hal yang pasti ditemui antri yang panjang dan sangat lama. Hampir sejam kami menunggu busway datang. Setelah busway datang,kami pun bergegas naik tapi tetap saja mesti berdiri selama perjalanan selama dua jam.
Tantangan pertama kami lewati. Sampai di LB kami disambut calo-calo yang memang sejak dulu sudah sering kami temui.Untuk melewati mereka si sudah hapal tinggal bilang mau ke Bogor atau Depok heheheh jangan bilang-bilang ya. Tapi ternyata tetap saja tidak mudah mendpatkan tiket bus yang dadakan karena tiket-tiket bus seperti yang saya sebutkan di atas sudah habis. Kemudian datanglah seorang calo.
Calo : mau mas pakai safari?
Saya : safari darma raya?
Calo : iya
Saya : boleh deh
Kemudian saya mulai mengikuti calo tersebut ke loket yang dia tunjukan. Mbak yang jaga tiket memberikan pilihan mau yang eksekutif 185k atau ekonomi 95k. Saya lihat di loket tersebut dan memang ada tulisan Magelang dan Jogja. Sehingga saya mengiyakan saja saat mbak penjaga meminta uang. Kemudian saya lihat lagi loketnya lo kok safari bukan safari darma raya. Saya pun berniat membatalkan pembayaran tersebut tapi mbaknya marah dan mengatakan kami tidak menghargai dia.
Dengan berat hati saya bayar dan kami disuruh menunggu di loket bagian belakang. Penumpang bus lain mulai meninggalkan ruang tunggu dan kami mulai resah. Dan kami pun bertemu dengan beberapa penumpang lain yang juga memegang tiket safari. Mereka membayar beragam mulai dari 150 k samapai 185k.
Alangkah terkejutnya kami saat kami lihat tiket kami bukan bertulis bus safari tetapi Antar Jaya. Saya pun iseng browsing tentang bus AJ dan mengejutkan ada orang yang cerita tentang calo yang memaksa membeli tiket padahal bukan tujuannya. Kami lalu menanyakan status bus kami ini. Mbak penjaga bilang “kalau kalian mau safari ya 185k tapi kalau cuma 95k ya antar jaya. Heeeeeeeeeee???kami pun terkejut mendengar penjelasan mbaknya. Apa-apaan ini tadinya dibilang safari ada yang 95k. Kami diminta nambah kalau mau ganti safari tetapi kami menolak. Masih berpikir positif karena di loketnya tertulis Jogja jadi ya masih relatif mudah ke Magelang.
Kami bergegas mencari bus yang dimaksud. Dan wowow bus yang ada tidak seperti bus yang kami biasa naiki kalau akan mudik. Banyak sampah dan kursi yang sudah jelek. Kemudian kami bertanya pada penumpang yang ada disitu. Ternyata bus itu bus tujuan solo dan Jawa Timur. Kami Cuma bengong bagaimana mau mudik kalau bukan bus tujuan kami. Pilihan kami Cuma tetap naik dan turun di Semarang kemudian nyambung bus ke Jogja. Ya kalo kami tidak ketiduran,kalau ketiduran bisa kebawa ke Jatim.Tetapi secerah angin datang dari kejauhan kelihatan bus Sumber Alam yang biasa teman asal jogja saya naiki. Kami pun berunding untuk meninggalkan bus AJ untuk ganti SA padahal kami sudah membayar 190k untuk bus ini. Dengan berat hati kami merelakan uang 190k kami melayang.
Jika kalian berpkir ini sudah berakhir maka kalian salah. Petualangan yang sebenarnya baru dimulai. Perjalanan yang panjang dan melelahkan karena terjadi pengalihan arus di jalur selatan karena jembatan ambrol. Apalagi busnya berjalan sangat pelan dan ditambah berulang kali mampir atau berhenti di peristirahatan. Jam 6 pagi baru sampai di Banyumas ,oh isyarat yang buruk dan ternyata benar. Belum sampai di Wates malah kebanan,hadeww benar-benar ekstra sabar. Saya benar-benar sampai di Gamping Jogja jam 11 siang dan masih harus naik bus (lagi) menuju Magelang Gemilang. Sampai di rumah tercinta jam 12 siang. Waaaaaaa sungguh perjalanan yang sangat panajang dan melelahkan. Namun rasa capek yang hinggap segera hilang saat bertemu dengan keluarga tercinta.
Rabu, 18 Mei 2011
*pesan:
jika teman-teman ingin mudik rencanakanlah dengan baik atau akan mengalami hal konyol seperti yang saya alami ini. Buat bapak calo semoga Alloh SWT membukakan pintu rezeki lain yang lebih barokah daripada sekedar memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan orang lain.